Tuesday, September 10, 2013

[indonesia_damai] Re: [temu_eropa] Tambahan melengkapi ----> Catatan Sekitar Rakernas PDIP.-

 

Pada Catatan terdahulu ada kekurangan tentang perlunya menarik pelajaran positip

pada pilkada di Jakarta dan di Jawa Tengah kemarin dalam masalah pemberantasan korupsi.

 

Perlu diakui, bahwa sistem Transparansi Anggaran yang mengikutsertakan peran warga yang dimuat dalam

program Jokowi-Ahok (Slogan: Bersih, Transparan, Profesionl) dan di Jawa Tengah dengan mempopulerkan Sogan: Mboten Ngapusi (Tidak Menipu) dan Mboten Korupsi, jelas ikut menentukan kemenangan PDIP, mengingat warga masyarakat sudah muak benar dan tidak percaya kepada janji2 muluk para elite politik, yang ternyata berperilaku korup -sumber utama kebejatan moral yang sudah merusak semua sendi2 kehidupan masyarakat. Pada prinsipnya, yang dibutuhkan selain ketegasan program, tetapi juga cara atau sistem seperti apa yang akan dipakai untuk melaksanakan program.

 

Demikian tambahan penting untuk catatan terdahulu.

 

Arif Harsana

 

--------------------------------------

 

Von: "arif.harsana@t-online.de" <arif.harsana@t-online.de>

An: "temu_eropa" <temu_eropa@yahoogroups.com>

Cc: "GELORA45" <GELORA45@yahoogroups.com>, "sastra-pembebasan" <sastra-pembebasan@yahoogroups.com>, "JKI" <jaringan-kerja-indonesia@googlegroups.com>, "LISI" <lisi@yahoogroups.com>, "indonesia_damai" <indonesia_damai@yahoogroups.com>

Betreff: [temu_eropa] Catatan Sekitar Rakernas PDIP.

Datum: Tue, 10 Sep 2013 21:58:06 +0200

 

 



 

Setelah Prabowo (partai Gerindra), kali ini seorang pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti,

juga menjelaskan kepublik tentang masalah pokok yang mesti dihadapi oleh semua

calon presiden 2014, yaitu bagaimana mengatasi kegagalan perekonomian Indonesia,

yang paling parah sejak turunnya Suharto, yang diwariskan oleh pemerintahan SBY.

Dalam wawancaranya di TV, saran Ikrar Nusa Bhakti ditujukan terutama kepada PDIP dan

ketuanya -Megawati. Dikatakan, bahwa sekaranglah saatnya untuk merumuskan konsep

alternatif tata perekonomian, yang akan dijalankan oleh presiden dari PDIP hasil pemilu 2014.

https://www.youtube.com/watch?v=gUvSm3duB3c


Dari paparan berbagai berita media tentang hasil Rakernas PDIP kemarin, sayangnya sedikit sekali ditemukan

artikel yang memuat seluk beluk sekitar pembahasan secara mendalam tentang pokok2 program, yang akan diajukan pada pemilu 2014 mendatang. Yang banyak ditulis hanya sekitar figur Jokowi, yang dianggap sebagai kandidat terkuat sebagai capres dari PDIP. Menurut berbagai survey, yang juga sempat diberitakan dimedia luar negeri, hanya Jokowi yang dianggap bisa mampu menyaingi Prabowo sebagai capres 2014. Bicara masalah figur person seorang capres tidak bisa dilepaskan dengan program yang mesti diusungnya. Dalam hal ini, patut disayangkan kesempatan di Rakernas kemarin tidak digunakan secara maksimal dalam menghadapi masa kampanye pemilu yang makin mendesak.

 

PDIP saat ini dibandingkan dengan partai lain yang juga ikut pemilu, sebenarnya punya keunggulan tertentu dibidang kaderisasi dan organisasinya. Menjadi tugas para kader muda ini untuk dituntut kemampuannya dalam merumuskan program partai, yang bisa mencerminkan kehendak mayoritas pengikut PDIP, yg terdiri dari mayotitas lapisan warga kecil (wong cilik), warga yang dimiskinkan oleh struktur masyarakat yang tidak adil, seperti lapisan kaum buruh dan kaum miskin kota, kaum tani, nelayan, pedagang kecil dan menengah.

Dalam menyusun program partai, perlu sekali ditegaskan tentang pentingnya menarik pelajaran sejarah tentang kesalahan dimasa lalu sehingga partai pernah mengalami kemunduran yg cukup tragis. Bahkan, sampai sekarang, walau nama partai PDIP mengalami perbaikan dimata publik, tetapi tingkat elektibilitas ketua partainya -Megawati tetap rendah. Tanpa adanya otokritik yang jujur, rendah hati dan terbuka dimuka publik, yaitu secara tegas menyatakan perlu meninggalkan garis partai yang salah dimasa lalu, akan sulit memulai babak baru dengan konsep baru untuk membawa perubahan kearah Indonesia Baru.

 

Yang sudah dinyatakan dalam Rakernas kemarin, adalah tentang perlunya kembali mengibarkan panji2 Trisakti ajaran Bung Karno  (dikatakan oleh Megawati, bahwa ajaran Bung Karno telah menggetarkan Jokowi). Dari pengalaman praktek kemenangan Jokowi pada pilkada DKI Jakarta kemarin (Kartu Sehat & Kartu Pintar) dan kemenangan Ganjar Pranowo di Jawa Tengan (Kartu Petani & Kartu Nelayan), serta pengalaman2 keberhasilan kader2 ditempat lain, bisa dijadikan modal untuk dikembangkan dan dijabarkan dalam membahas pokok2 program yang dibutuhkan saat ini. Tidak boleh dilupakan perlunya ketegasan yang dimuat dalam program tentang perlunya peningkatan usaha2 dalam mengatasi berbagai pelanggaran HAM masa lalu dan masalah besar yang juga perlu diatasi dalam menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup (KLH). Sekarang menjadi tugas Relawan dan pendukung Jokowi bersama para kader partai angkatan muda, dituntut untuk ikut merumuskan konsep rinci tentang tata perekonomian berlandaskan prinsip Trisakti, sebagai konsep alternativ terhadap perekonomian neoliberal, yg hakekatnya adalah perkonomian neokolonial, yang semenjak masa kekuasaan rezim Suharto sampai sekarang belum berubah secara signifikan. Hanya dengan program alternativ yang jelas dan meyakinkan dimuka publik, disertai figur capres yang memiliki rekam jejak yang sudah teruji dan diterima luas dikalangan masyarakat, maka PDIP akan mampu berlomba dengan partai lain.

 

Arif Harsana

 

-----------------------------------------------------

Von: him <hamulsky@yahoo.de>

An: "gelora45@yahoogroups.com" <gelora45@yahoogroups.com>

Betreff: [GELORA45] Pangamat politik Ikrar Nusa Bhakti tentang Mega, Jokowi dan SBY.

Datum: Tue, 10 Sep 2013 07:38:41 +0200

 

 





Kita boleh simak cuplikan pendapat Ikrar Nusa Bhakti (pengamat politik) mengenai peran Mega, tentang peluang untuk Jokowi dan tentang sesumbar SBY mengenai ekonomi Indonesia yang katanya makin naik.
klik




 



 

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (2)
Recent Activity:

------------------ Forum Indonesia Damai (FID) ------------------
Arsip Milis FID http://groups.yahoo.com/group/indonesia_damai/messages
Bergabung ke Milis FID:  indonesia_damai-subscribe@yahoogroups.com
Keluar dari Milis FID:  indonesia_damai-unsubscribe@yahoogroups.com
---------------- indonesia_damai@yahoogroups.com ----------------
.

__,_._,___