Sunday, October 27, 2013

[indonesia_damai] FW: Dikira Berdiskusi soal Komunis, 3 orang Bekas Korban 65 Dipukuli

 

# Korban 65 itu sudah difitnah & dianiaya tanpa proses pengadilan, masih saja haknya diinjak-injak sampai sekarang. Kalau orang2 Yahudi yg jadi korban Nazi di Jerman, sudah diusahakan kompensasinya, di Indonesia malah sebaliknya. Bukannya dapat kompensasi, tapi mau diskusi saja digebuki.


# Menurut Kompas ini sekedar acara arisan korban 65 & keluarga, disertai sharing. Apakah begitu menguatirkannya hal ini, sampai harus ada preman yang datang & menggebuki mereka?

( http://regional.kompas.com/read/2013/10/27/1806498/Arisan.Keluarga.Eks.Tapol.65.Dibubarkan.Paksa)


# Mungkin rasa-bersalah atas pembantaian 1965 menjadi hantu yang paling menakutkan? Lebih mudah memukul orang lain yang bukan hantu, yang lemah dan tidak dilindungi hukum, ketimbang melawan rasa-bersalah sendiri?


# Tipikal tindakan para kriminal besar yg kejahatannya masih tersembunyi. Mereka bisa jadi brutal & beringas utk menyembunyikan belang mereka.

 


Seperti  pepatah Jawa "Roso rumongso" atau "Roso risi".  Orang2 macam itu (yg menamakan dirinya FAK), seumur hidupnya akan selalu duhantui oleh ulah kebiadaban yg pernah mereka lakukan thd. Korban 65.

 

A.H.

 

------------------------

 

http://www.portalkbr.com/nusantara/jawabali/2995475_4262.html

Dikira Berdiskusi soal Komunis, 3 orang Bekas Korban 65 Dipukuli

Dikira Berdiskusi soal Komunis, 3 orang Bekas Korban 65 DipukuliIlustrasi (Foto: Antara)
 
 
KBR68H, Jakarta - Seratusan orang dari Front Anti Komunis Indonesia FAKI menyerang acara diskusi yang dihadiri bekas korban peristiwa 65 di Wisma Santidharma Godean Yogyakarta, Minggu (27/10) siang.

Salah satu panitia acara Irena mengatakan, penyerangan disebabkan Front Anti Komunis Indonesia (FAKI) mengira diskusi tersebut membahas mengenai komunis. Akibatnya 3 orang peserta diskusi dipukuli oleh massa tersebut. Mereka mengalami luka-luka.

“Sebetulnya diskusinya belum terjadi tetapi sudah diserang dan didatangi massa. Sebetulnya sempat ada dialog, sebagian peserta sudah pulang, kami pulang, diskusi kami batalkan. Tetapi kemudian ada beberapa peserta yang baru datang itu sudah langsung dipukuli,” Irena saat dihubungi KBR68H, Minggu (27/10).

Salah satu panitia acara Irena menambahkan, saat ini sejumlah aparat polisi berjaga-jaga di lokasi sekitar kejadian sementara massa dari Front Anti Komunis Indonesia FAKI masih berada di tempat tersebut. Pihaknya menegaskan acara diskusi yang digelar hari ini tidak membahas mengenai komunis, tetapi hanya membahas soal ekonomi. Peserta yang hadir juga tidak semua berasal dari korban peristiwa 65.

Editor: Pebriansyah Ariefana

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:

------------------ Forum Indonesia Damai (FID) ------------------
Arsip Milis FID http://groups.yahoo.com/group/indonesia_damai/messages
Bergabung ke Milis FID:  indonesia_damai-subscribe@yahoogroups.com
Keluar dari Milis FID:  indonesia_damai-unsubscribe@yahoogroups.com
---------------- indonesia_damai@yahoogroups.com ----------------
.

__,_._,___