Thursday, November 7, 2013

[indonesia_damai] Indonesia Kini Menjadi "Mother of Opportunities" | Ekonomi | BeritaSatu.Com

http://m.beritasatu.com/ekonomi/148735-indonesia-kini-menjadi-mother-of-opportunities.html

Kamis, 7 November 2013
Indonesia Kini Menjadi "Mother of Opportunities"
Kamis, 07 November 2013 | 10:46

Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto (kiri) sedang menyampaikan pandangannya pada diskusi sesi pertama bertopik "The Outlook for Investment in Indonesia", Kamis (7/11). Diskusi yang dipandu CEO Beritasatu Media Holdings Sachin Gopalan ini juga menghadirkan juga Presdir PT Sarana Multi Infrastruktur Emma Sri Martini.
Hong Kong - Indonesia kini layak disebut "mother of opportunities", negeri yang memiliki peluang investasi besar di berbagai bidang. Dengan jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, dan banyak sektor yang perlu dibangun, Indonesia merupakan tempat yang tepat untuk investasi jangka pendek, menengah, maupun panjang.

"Saya kira tidak berlebihan jika Indonesia disebut mother of opportunities," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto (SBS) pada diskusi sesi pertama Indonesia Investment Forum (IIF) 2013 di Hong Kong, Kamis (7/11).

Saat menyampaikan presentasi bertema "The Outlook for Investment in Indonesia", SBS mengatakan sebagai emerging market dengan jumlah penduduk 250 juta, investasi di Indonesia memberikan keuntungan yang signifikan, apalagi dalam jangka menengah dan panjang.

Selain jumlah penduduk yang besar, kelas menengah yang terus meningkat, Indonesia memiliki ekonomi makro yang bagus. Kondisi fiskal dan moneter relatif stabil.  Tetapi masih ada tiga faktor yang masih menjadi masalah investasi di Indonesia, yakni kepastian hukum yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah, infrastruktur, dan pendidikan pekerja.

Pemerintah Indonesia saat ini sedang memperbaiki regulasi di berbagai bidang untuk menarik minat investor, di antaranya memperbaiki daftar negatif investasi (DNI). Pemodal asing bakal dipermudah untuk berinvestasi di bandara, pelabuhan, terminal barang, dan terminal penumpang darat. Dari kebutuhan investasi infrastruktur sekitar Rp 300 triliun per tahun, pemerintah hanya sanggup mendanai sekitar Rp 100 triliun per tahun.

"Pintu investasi asing dibuka makin lebar. Indonesia sudah termasuk negara paling liberal di bidang perdagangan dan investasi, terutama investasi di bidang keuangan," kata SBS pada diskusi yang dipandu CEO Beritasatu Media Holdings Sachin Gopalan. Ikut bicara dalam diskusi sesi pertama ini adalah Presdir PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Emma Sri Martini.

SBS mengatakan pengusaha yang tergabung di Kadin hanya meminta pemerintah memberikan kesempatan yang sama kepada asing dan lokal dan dalam perbaikan DNI yang akan diluncurkan memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal menjadi mitra asing. Kebijakan yang mencerminkaan kesetaraan dan keadilan itu sangat penting bagi masa depan perekonomian bangsa.

Peluang investasi di Indonesia ada di berbagai sektor, baik pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan, migas, pertambangan, industri, jasa, dan aneka infrastruktur. Berbagai kegiatan ivestasi memberikan keuntungan yang baik karena konsumsi di dalam negeri sangat kuat dan akan terus meningkat seiring bertambahnya kelas menengah baru. Saat ini, kelas menengah Indonesia sudah mencapai 100 juta orang.

Di bidang infrastruktur, demikian Presdir PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma Sri Martini, Indonesia membutuhkan dana investasi Rp 1.924 triliun selama 2010-2104. Kebutuhan dana sebesar ini tidak bisa dipenuhi semuanya oleh APBN. Karena itu, BUMN dan swasta harus terlibat.

PT SMI didirikan pemerintah untuk membantu pendanaan pembangunan infrastruktur. Hingga saat ini, SMI baru bisa membiayai pembangunan pembangkit listrik.


Best Regards,
Christovita Wiloto
@wilotochristov

www.powerpr.co.id
www.wiloto.com
www.wilotocorp.com
www.strategicindonesia.com
www.indonesiayoungentrepreneurs.com
http://iye.wiloto.com
 

------------------------------------


------------------ Forum Indonesia Damai (FID) ------------------
Arsip Milis FID http://groups.yahoo.com/group/indonesia_damai/messages
Bergabung ke Milis FID: indonesia_damai-subscribe@yahoogroups.com
Keluar dari Milis FID: indonesia_damai-unsubscribe@yahoogroups.com
---------------- indonesia_damai@yahoogroups.com ---------------- Yahoo Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/indonesia_damai/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/indonesia_damai/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
indonesia_damai-digest@yahoogroups.com
indonesia_damai-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
indonesia_damai-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo Groups is subject to:
http://info.yahoo.com/legal/us/yahoo/utos/terms/