Saturday, November 9, 2013

[indonesia_damai] Kimia Farma Butuh Belanja Modal US$ 150 Juta Lebih | Industri-perdagangan | BeritaSatu.Com

http://m.beritasatu.com/industri-perdagangan/149076-kimia-farma-butuh-belanja-modal-us-150-juta-lebih.html

Kimia Farma Butuh Belanja Modal US$ 150 Juta Lebih
Jumat, 08 November 2013 | 20:33

Hong Kong - Presiden Direktur Kimia Farma Rusdi Rosman menargetkan transformasi Kimia Farma dari perusahaan farmasi menjadi perusahaan healthcare bisa terjadi pada 2015. Dalam proses transformasi tersebut, Kimia Farma membutuhkan belanja modal (capital expenditure) US$ 150 juta lebih.

"Kebutuhan belanja modal diperlukan untuk membangun pabrik baru di Jawa Barat sebesar US$ 80 juta, akuisisi 55% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia sekitar US$ 70 juta, dan mengembangkan tiap tahun minimal 50 apotek, 100 klinik, dan 20 laboratorium klinik," jelas Rusdi Rosman dalam acara Indonesia Investment Forum, di Hotel Ritz Carlton Hong Kong, Kamis (7/11), yang diselenggarakan oleh Investor Daily bekerjasama dengan PowerPR.

Rusdi menambahkan, Kimia Farma juga akan membangun tiga rumah sakit dan empat hotel pada 2014 dengan skema built, operation, and transfer (BOT). "Kami memiliki tiga aset premium yang bisa disewakan untuk pendirian rumah sakit dan 4 aset premium untuk hotel," ujarnya.

Dari rencana membangun tiga rumah sakit, Rusdi menjelaskan, satu di antaranya siap direalisasikan tahun ini, berlokasi di Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta, menyusul kemudian di Bali tahun depan. "Kami punya lahan saja seluas 4.800 meter persegi. Kami sewakan dan ikat dalam perjanjian nama rumah sakitnya nanti Rumah Sakit Kimia Farma," terang dia.

Selain itu, Kimia Farma juga akan terlibat dalam manajemen rumah sakit dan pengelola rumah sakit wajib menggunakan produk-produk farmasi dari Kimia Farma. Keuntungan lainnya adalah ketika masa sewa habis dalam 20 tahun, Kimia Farma memiliki opsi untuk membeli sesuai nilai bukunya.

"Nilai tanah yang Kimia Farma miliki, menurut penilai independen, berharga Rp 600-700 miliar kalau dijual. Saat ini, kami masih dalam perundingan untuk menetapkan harga sewanya," kata Rusdi.

Guna memenuhi kebutuhan belanja modal tersebut, Rusdi menjelaskan, Kimia Farma memiliki beberapa opsi, seperti rights issue, menerbitkan obligasi, medium term note (MTN), atau mencari pinjaman bank.

Per akhir 2012, Kimia Farma telah memiliki 412 apotek, 33 laboratorium klinik, dan 64 klinik kesehatan. Adapun per Oktober 2013, jaringan apotek Kimia Farma telah bertambah menjadi 500 unit.

Potensi Besar
Perubahan Kimia Farma ke arah perusahaan healthcare, menurut Rusdi, didorong oleh besarnya potensi layanan kesehatan. Ini karena belanja kesehatan Indonesia saat ini dibandingkan negara-negara Asean tergolong sangat kecil, baik dari segi persentase terhadap PDB maupun pengeluaran kesehatan per kapita.

Berdasarkan data, belanja kesehatan penduduk Indonesia pada 2009 baru mencapai US$ 99 per kapita atau di bawah 1%, jauh di bawah Filipina yang sudah US$ 136, Vietnam US$ 213, Malaysia 677, dan Singapura sebesar US$ 2.086.

"Potensi untuk berkembangnya industri healthcare masih sangat besar, terlihat dari pengeluaran kesehatan per individu maupun porsinya terhadap PDB," kata dia.

Faktor lainnya adalah pengeluaran publik belanja kesehatan tidak didukung oleh penetrasi asuransi BUMN. Rusdi yakin, seiring membaiknya perekonomian nasional, potensi pasar bagi industri farmasi akan semakin besar.

Menurut lembaga IMS Health Intelligence, pasar farmasi Indonesia pada 2016 diproyeksikan masuk jajaran 20 besar dunia, meski dengan asumsi yang konservatif. Adapun nilai pasar farmasi nasional pada 2014 akan mencapai US$ 64 miliar dan 2016 mencapai US$ 104 miliar.


Best Regards,
Christovita Wiloto
@wilotochristov

www.powerpr.co.id
www.wiloto.com
www.wilotocorp.com
www.strategicindonesia.com
www.indonesiayoungentrepreneurs.com
http://iye.wiloto.com
 

------------------------------------


------------------ Forum Indonesia Damai (FID) ------------------
Arsip Milis FID http://groups.yahoo.com/group/indonesia_damai/messages
Bergabung ke Milis FID: indonesia_damai-subscribe@yahoogroups.com
Keluar dari Milis FID: indonesia_damai-unsubscribe@yahoogroups.com
---------------- indonesia_damai@yahoogroups.com ---------------- Yahoo Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/indonesia_damai/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/indonesia_damai/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
indonesia_damai-digest@yahoogroups.com
indonesia_damai-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
indonesia_damai-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo Groups is subject to:
http://info.yahoo.com/legal/us/yahoo/utos/terms/