Monday, November 4, 2013

Re: [FISIKA] Relevankah seorang Fisikawan meneliti permasalahan yang murni bidang IT?

 

Pak Asis,

No problem. Jurnal tidak akan menolak atas dasar latar belakang pendidikan, toh tidak ditanya juga. Banyak orang Fisika yang juga member IEEE dan publish di IEEE journal, dan masih banyak contoh lain. Saya sendiri yang berlatar belakang pure orang Fisika dari awal sampai akhir, lebih sering publish di jurnal material science, ketimbang di jurnal fisika sendiri, dikarenakan tujuan dan impact dari riset itu sendiri yang tidak hanya penting bagi orang Fisika tapi juga orang di bidang lain. 

Untuk jurnal Fisika sendiri, sebetulnya ada-ada saja yang khusus mempublikasikan hal-hal yang berhubungan dengan komputasi. Sebagai contoh, Physical Review E, Chaos, dan masih banyak lagi. 

Itu pesan dari saya.

Satria


From: Asis Pattisahusiwa <asis.pattisahusiwa@gmail.com>
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 2, 2013 6:40 PM
Subject: Re: [FISIKA] Relevankah seorang Fisikawan meneliti permasalahan yang murni bidang IT?

 
Terima kasih kawan-kawan dan pak Majidi.

Penelitian yang saya maksudkan adalah bukan untuk skripsi/tesis/disertasi. Hanya ditujukan untuk disubmit ke jurnal. Saya hanya bertanya-tanya, jika kita bukan background IT dan akan men-submit paper ke jurnal IT apakah akan ditolak mengingat latar belakang pendidikan kita yang murni Fisika (walaupun di Fisika sendiri terdapat minimal 3 buah mata kuliah berkaitan dengan komputer).

Terima kasih atas pencerahannya.

Best regards,

Asis Pattisahusiwa
Physicist, Cross-platform Software and Web Programmer


2013/11/2 Muhammad Aziz Majidi <aziz.majidi@gmail.com>
 
Kalau sekedar relevan apa tidak dalam konteks umum ya relevan saja. Meneliti itu kan hak asasi manusia, terlepas dari background pendidikan kita, kalau kita merasa mampu menggeluti bidang baru, nggak ada yang boleh melarang.

Tapi, mungkin kalau pertanyaannya dibuat lebih spesifik, maka jawabannya bisa lain.
Contoh:
1. Apakah seorang mahasiswa program studi S1 Fisika boleh mengambil topik skripsi yang murni masalah IT? Untuk pertanyaan ini, jawabannya bisa saja TIDAK (tergantung kebijakan program studi Fisika tsb).
2. Apakah seorang dosen Fisika yang ingin mengajukan kenaikan jabatan fungsional menjadi Guru Besar Fisika boleh mengajukan paper yang murni tentang IT sebagai salah satu bahan penilaian KUM nya? Untuk pertanyaan ini, juga ada kemungkinan jawabannya TIDAK.


2013/11/1 punik <punikpunix@yahoo.com>
 
Relevan saja.
Orang Indonesia harus Multitasking.
Sent from my BlackBerry®

From: tri siswandi syahputra <tansyah_3@yahoo.co.id>
Date: Wed, 30 Oct 2013 12:09:20 +0800 (SGT)
Subject: Re: [FISIKA] Relevankah seorang Fisikawan meneliti permasalahan yang murni bidang IT?

 
Fisika itu kan basic science, jadi meneliti cakupan ilmu lain yg masih relevan ok2 aja.


From: kajipi@gmail.com <kajipi@gmail.com>;
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com <fisika_indonesia@yahoogroups.com>;
Subject: Re: [FISIKA] Relevankah seorang Fisikawan meneliti permasalahan yang murni bidang IT?
Sent: Wed, Oct 30, 2013 3:28:01 AM

 
Relevan aja, yg penting dapat menjawab permasalahan :D
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Asis Pattisahusiwa <asis.pattisahusiwa@gmail.com>
Date: Sun, 27 Oct 2013 02:02:56 +0700
Subject: [FISIKA] Relevankah seorang Fisikawan meneliti permasalahan yang murni bidang IT?

 
Permasalahan yang saya maksudkan adalah permasalahan2 yang biasa diteliti oleh para peneliti IT yang tidak ada (sedikit sekali) hubungannya dengan permasalahan fisika maupun fisika komputasi.

Jika demikian, masih relevankah?

.



__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (11)
Recent Activity:
===============================================================
**  Arsip          : http://members.tripod.com/~fisika/
**  Ingin Berhenti : silahkan mengirim email kosong ke :
                     <fisika_indonesia-unsubscribe@yahoogroups.com>
===============================================================
.

__,_._,___